REPUBLIKA.CO.ID, PEMATANGSIANTAR -- Grup musik asal Austria, Tasha Band akan menyanyikan puluhan lagu etnis Batak pada konser musik Internasional di Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu malam (27/8).
"Kira-kira 14 sampai 15 lagu Batak," kata vokalis Tasha Band, Tasha pada temu pers, Jumat, di Hotel Sapadia Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, yang diterjemahkan Henry Manik selaku Project Manager ajang musik itu.
(Tonton videonya di sini)
Dalam penampilan durasi dua jam di Open Stage Tuktuk Siadong, Tasha membawakan lagu Batak secara sendiri, berkolaborasi dengan musisi setempat serta menyanyikan lagi ciptaannya dengan bahasa Batak.
"Konsep konser ini Batak Rock International, jadi lagu Batak kami nyanyikan dengan iringan musik rock (pop) sesuai genre band kami," kata Tasha.
Meski mengaku kesulitan, terutama pada pengucapan lirik lagu Batak, Tasha menyampaikan ketertarikan dan senang bisa membawakannya. Tasha mengaku dibimbing musisi asal Austria, Hermann Delago yang mempopulerkan lagu Batak di Eropa sehingga sudah mulai diminati di luar negeri.
"Saya berkeinginan dan akan saya lakukan untuk memperluas pengenalan lagu Batak di Eropa," kata Tasha.
Dia berharap bisa tampil maksimal dan tidak mengecewakan di konser musik tersebut, sehingga mendapat sambutan positif dari penonton. Sementara Hermann Delago mengenal lagu Batak saat berkunjung ke Bali dan meneruskan kunjungan ke Tanah Batak, Samosir sebagai asal daerah lagu tersebut.
Kecintaan terhadap musik dan lagu Batak dibuktikan dengan mengadakan konser membawa puluhan musisi Austria ke Tuktuk Siadong pada tahun 2014. Dia juga mengenalkan musik Batak ke Eropa di setiap pertunjukan, bahkan menikahi gadis Batak.
Konser tersebut juga menampilkan Hermann Delago, Tongam Sirait, Retta Sitorus, NOS Yogyakarta, Jajabi Band.