Jumat 26 Aug 2016 19:17 WIB

Terangi Pulau Enggano, PLN Operasikan 3 PLTD

Peta Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Bengkulu.
Foto: foto istimewa
Peta Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Guna mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, PT PLN (Persero) sebagai perusahaan listrik negara saat ini telah hadir di Pulau Enggano guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat.

Pemenuhan kebutuhan listrik ini terwujud setelah PLN area Bengkulu berhasil mengoperasikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang terdiri dari satu unit pembangkit berkapasitas 50 kilowatt (KW) dan dua unit pembangkit kapasitas masing-masing 100 KW.

“PLN sebagai kepanjangan tangan pemerintah berusaha semaksimal mungkin menerangi seluruh Nusantara, saat ini Enggano telah berhasil kami listriki, meski ada sejumlah kendala terkait masalah geografis, namun hal tersebut tidak menghalangi semangat tim kami dilapangan untuk menghidupkan listrik di Pulau terluar Bengkulu tersebut,” ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat, I Made Suprateka, dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (26/8).

Made menuturkan selain memasang pembangkit, PLN juga menargetkan pemasangan instalasi kelistrikan untuk 250 kepala keluarga di Enggano. Untuk tahap awal PLN telah memasang jaringan listrik di Ibukota Kecamatan Enggano, yaitu di Desa Apoho sebanyak 53 pelanggan yang nantinya masih akan bertambah lagi.

"Sementara ini pelayanan listrik di Enggano menyala 14 jam, yakni pukul 5.00-12.00 WIB dan 17.00-24.00 WIB rencananya awal 2017 pelayanan listrik akan menjadi 24 jam seiring dengan pertambahan jumlah pelanggan berikut pertambahan mesin pembangkit 2x500 KVA," katanya menjelaskan.

PLN melalui program CSR-nya juga telah memasang instalasi listrik secara cuma-cuma kepada 10 pelanggan khusus yang melayani masyarakat. “kami berharap agar masyarakat segera mendaftarkan diri untuk menjadi pelanggan PLN, kami siap melayani permintaan listrik warga ENggano,” kata Made menambahkan.

Dalam upaya menjadikan Enggano terang, tahap pertama PLN Area Bengkulu telah menerjunkan sebanyak 54 personil fast action yang masing-masing memiliki tugas antara lain untuk memobilisasi dan relokasi mesin pembangkit, melakukan penanaman tiang dan pemasangan jaringan distribusi serta untuk keperluan operasional dibangun kantor pelayanan dan tak lupa dibentuk tim sosialisasi untuk melakukan pemasaran.

Sementara itu Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengaku optimistis Pulau Enggano akan segera terang benderang. “Pembangunan listrik tenaga diesel ini sebagai langkah awal untuk melayani penerangan bagi masyarakat Pulau Enggano, Tahun 2020 listrik di Enggano terang benderang, tidak ada mati-mati lagi,” ujar Ridwan.

Pulau Enggano merupakan satu dari 91 pulau-pulau kecil terluar yang berpenduduk di Indonesia, yang secara administrasi terletak di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Pulau Enggano sebagai pulau kecil yang berada di beranda Nusantara, dengan jumlah penduduk sekitar tiga ribu jiwa atau 1.000 kepala keluarga kondisinya relatif sama dengan pulau-pulau kecil terluar lainnya di negeri ini, yang umumnya memiliki karakteristik yang khas dan sekaligus membutuhkan penanganan terpadu dan menyeluruh untuk penanganan masalah kelistrikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement