Sabtu 27 Aug 2016 01:34 WIB

Keluarga Lega Mahasiwi Indonesia Dinyatakan tak Terlibat Kudeta Turki

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Kudeta Turki (ilustrasi)
Foto: EPA
Kudeta Turki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kedua orangtua Dwi Puspita Ari Wijayanti akhirnya bisa bernafas lega. Pihak KBRI di Ankara memastikan putri kedua mereka dibebaskan oleh otoritas Turki.

Mereka telah mendapatkan kabar jika Dwi Puspita Ari Wijayanti bebas dari tudingan keterlibatan kelompok Fethullah Gulen dan akan segera dipulangkan.

Kelegaan ini setidaknya tersirat dari Ibunda Dwi, Ariyah yang tak henti- henti mensyukuri kabar yang sangat  menggembirakan tersebut.

"Saya memang sudah yakin, anak saya tidak terlibat. Saya merasa senang karena anak saya telah bebas," ujarnya, melalui sambungan telepon, Jumat (26/8).

Ariyah mengungkapkan, kabar gembira itu diterima oleh pihak keluarga dari KBRI di Turki Kamis (25/8) kemarin. Selama ini, keluarga memang meminta agar Pemerintah bisa membawa Dwi pulang ke tengah keluarga. Sebab sejak pemberitaan penangkapan Dwi  beberapa waktu lalu, membuat keluarga terpukul.

"Anak saya di sana hanya sekolah, menuntut ilmu. Bukan untuk terlibat dengan utusan urusan politik apalagi kudeta," katanya.

Sedangkan Komandan Kodim 0716/ Demak, Letkol Inf Nanang Wibisono mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan monitoring kasus ini. Pihaknya sudah memastikan jika Dwi tidak bersalah atas tuduhan keterlibatannya dalam eskalasi  politik yang terjadi di Turki.

"Dwi ini hanya sebatas sekolah karena mendapatkan kesempatan melalui fasilitas beasiswa," jelasnya.

Sementara itu, ayah Dwi, Warsidi Berharap putrinya bisa segera dipulangkan. Ia juga mengharapkan Pemerintah bisa memberi beasiswa kepada putrinya untuk melanjutkan pendidikan di negeri sendiri.

"Dari pada beasiswa di Turki seperti ini, mending sekolah di negaranya sendiri," kata anggota Koramil 15/Gubug ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement