REPUBLIKA.CO.ID, Pada tanggal 26 Agustus ledakan awal Krakatau telah menghancurkan dua pertiga pulau. Namun empat letusan lain pada 27 Agustus yang dimulai pada pukul 05.30 lebih dahsyat.
Seperti dilansir History.com, ledakan terdengar sejauh 3.000 mil atau sekitar 4838 kilometer dengan abu membumbung hingga ketinggian 50 mil (80 kilometer). Letusan Krakatau disamakan dengan kekuatan ledakan 1.300 megaton.
Debu akibat ledakan gunung tersebut bahkan membuat gelap seakan matahari terbenam. Ledakan juga membuat suhu diseluruh dunia turun beberapa derajat.
Menurut perkiraan 36 ribu jiwa tewas akibat letusan, dengan sekitar 31 ribu di antaranya disebabkan oleh tsunami. Gelombang tsunami tercatat setinggi 120 kaki dan menyapu pulau-pulau kecil di dekatnya.
Selain Krakatau, yang hingga kini masih aktif, Indonesia masih memiliki 130 gunung berapi aktif lainnya. Indonesia tercatat memiliki gunung api aktif paling banyak dibandingkan dengan negara mana pun.