REPUBLIKA.CO.ID, AMATRICE -- Harapan untuk menemukan korban selamat dari bencana gempa kuat di Italia telah memudar pada Jumat (26/8), seiring dengan jumlah korban tewas yang terus meningkat hingga mencapai 281 jiwa.
Terlebih pemerintah Italia telah membatalkan sejumlah operasi penyelamatan di beberapa daerah yang dilanca gempa.
Tiga hari pascagempa melanda jantung pegunungan negara tersebut, anjing pelacak dan kru darurat terus menjelajahi kota Amatrice di mana gempa berada pada level bencana alam. Namun di sana baik kru maupun anjing pelacak tak menemukan adanya tanda-tanda kehidupan di bawah puing bangunan yang ambruk.
Wali Kota Amatrice Sergio Pirozzi menyatakan keputusasaannya. Menurut Pirozzi, seperti dilansir Aljazirah, sekitar 15 orang termasuk anak-anak belum ditemukan di kota tersebut.
"Hanya keajaiban yang bisa membawa teman-teman kita kembali dalam keadaan hidup dari bawah puing, tapi kami masih menggali karena banyak yang hilang," katanya.
Di desa-desa di dekatnya, seperti Pescara del Tronto, tim penyelamat telah ditarik keluar sebab semua penduduk telah dihitung.