REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar pukul 15.11 WIB, Jumat (26/8), tiba-tiba pintu pesawat jenis Cesna jatuh di atas genteng rumah seorang warga yang tinggal di Jalan Manggis, RT 02 RW 01 Nomor 65, Kelurahan Ciganjur Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di dalam rumah tersebut hanya ditempati sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, yaitu Tato Asrawi (69 tahun) dan Sri Murtawaningsih (68).
Tato mengatakan, saat pintu pesawat itu jatuh dirinya sedang duduk di kursi ruang tamu sambil berkomunikasi menggunakan Whatsapp dengan teman-temannya untuk reunian. Sementara, istrinya sedang mencuci piring di belakang rumah tersebut.
"Kaget juga saya tadi, kayak halilintar suaranya. Pintu itu jatuh di atas Ibu (istri) saat mencuci piring, untungnya tidak sampai nembus genteng. Kalau tembus mungkin terkena," kata Tato saat ditemui Republika.co.id di rumahnya.
Pintu pesawat tersebut memang tak cukup besar, hanya sekitar 1x1 meter berbentuk segi empat. Menurut Tato, genteng rumahnya pun hanya 25 genteng yang pecah, karena menurut perkiraannya pintu tersebut jatuhnya menukik.
"Tapi saat kejadian tadi, dari tingkat RT, kelurahan, dan polisi sudah cepat datang ke sini, tidak sampai 30 menit. Tadi warga dan petugas gotong royong benerin genteng-genteng yang pecah," ucap pria asal Banyumas, Jawa Tengah tersebut.
Proses evakuasi insiden tersebut kini sudah dilakukan dan tidak ada korban jiwa. Namun, Tato masih berharap pihak yang memiliki pesawat tersebut bisa menunjukkan rasa tanggung jawabnya. Karena, kata dia, insiden tersebut bisa membahayakan masyarakat.
"Untuk pintu pesawatnya tadi sudah dibawa ke Polres Jakarta Selatan," ujar Tato.