Sabtu 27 Aug 2016 19:37 WIB

Euforia Perunggu John Obi Mikel

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Fernan Rahadi
John Obi Mikel
Foto: yallascore.com
John Obi Mikel

REPUBLIKA.CO.ID, Meski Olimpiade Rio de Janeiro 2016 telah usai, euforia tersebut masih dirasakan oleh para atlet-atlet dunia. Terutama bagi atlet yang berhasil meraih medali di ajang olahraga terbesar ini.

Tak terkecuali bagi gelandang Chelsea, John Obi Mikel. Ia berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi negaranya usai timnas Nigeria mengalahkan Honduras dengan skor 3-2. Mikel bersama pemain timnas Nigeria lainnya berhasil mengamankan medali Olimpiade pertama dalam olahraga sejak 2008.

“Ketika saya terbangun di kamar hotel, medali perunggu ada di samping saya,” kata Mikel, dikutip dari Evening Standard, pekan ini.

Timnas Nigeria, menurut Mikel, benar-benar bermain sangat baik pada laga itu. Mereka unggul 3-0 terlebih dulu lewat dua gol bomber AS Roma, Umar Sadiq, dan Aminu Umar. Namun Honduras mampu memperkecil ketinggalan menjadi 3-2.

“Mereka (Honduras) membuat kita kewalahan tetapi kami lega keluar sebagai pemenang. Mendapatkan medali perunggu masih merupakan prestasi yang luar biasa,” ujarnya.

Mikel pun masih ingat jelas bagaimana perayaan kemenangan di penginapan atlet usai meraih medali perunggu. Ia mengatakan, semua orang terlihat begitu gembira.

Ia mengaku prestasi ini telah memberinya semangat untuk mencapai kemenangan serupa di Olimpiade Tokyo 2020. Meski Mikel akan berusia 33 tahun pada 2020, ia yakin kemampuan permainannya masih berada di level tinggi.

Eks gelandang Lyn ini pun tak sabar membawa medali perunggu ke tempat latihan Chelsea. Ia ingin menunjukkan hasil kerja kerasnya pada pemain the Blues lainnya. “Saya harap saya tidak membuat mereka (Chelsea) cemburu,” katanya.

Mikel mengungkapkan ingin kembali ke pelatihan dan membuktikan diri. Ia ingin cepat merumput dan membantu London Biru memenangkan pertandingan.

Dengan pergantian pelatih dari Jose Mourinho ke Antonio Conte, diprediksi dapat menjadi hal yang sulit untuk Mikel karena gaya permainan mereka berbeda. Apalagi, Mikel absen di sebagian besar pramusim Chelsea.

Namun hal tersebut tak berpengaruh banyak padanya. Sebab Mikel merasa dalam kondisi baik meskipun sudah berlaga di Brasil. “Rencananya saya memiliki sedikit istirahat setelah tiba di London. Ini akan memberi saya banyak waktu untuk menikmati medali perunggu dan merenungkan apa yang sudah terjadi dalam beberapa pekan di karier sepak bola saya,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement