REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Percobaan bom bunuh diri terjadi di gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jl Dr Mansur, Medan, pagi ini, Ahad (28/8). Selain itu, pelaku juga melakukan penyerangan terhadap pastor yang sedang berkhotbah di gereja tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan berdasarkan hasil interogasi sementara, pelaku mengaku disuruh seseorang untuk bertemu di suatu tempat. Orang itulah yang kemudian menyuruhnya untuk melakukan peledakan.
"Untuk meyakinkan, pelaku saat ini dibawa ke rumah/kostnya untuk dilakukan penggeledehan apakah masih ada yang diduga bom maupun peralatan atau amunisi untuk merakit bom yang masih tersisa," kata Rina, Ahad (28/8).
"Tim penjinak bom juga dihadirkan untuk mengenali dan membuktikan apakah merupakan rangkaian bom atau bukan," ujar dia lagi.
Selain menginterogasi dan menggeledah rumah pelaku, saat ini, pihak kepolisian masih menggali sejumlah keterangan dari para saksi di TKP.
"Seluruh Polsek juga telah diperintahkan untuk memperketat giat gereja lainnya," kata Rina.