Ahad 28 Aug 2016 12:53 WIB

Polisi: Bom Gereja Gagal Meledak dan Pastor tidak Terluka Parah

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Gereja Katolik Stasi Santo Yosep
Foto: Issha Haruma / Republika
Gereja Katolik Stasi Santo Yosep

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto membantah informasi yang menyebut pastor gereja Katolik Stasi Santo Yosep terluka parah. Pastor Albert S Pandingan (60) merupakan korban serangan benda tajam oleh pelaku yang juga diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri di gereja tersebut pagi ini, Ahad (28/8).

"Itu semua tidak benar, pastor masih sehat," kata Mardiaz.

(Baca: Pelaku Teror Kejar Pastor Pakai Kapak)

Mardiaz mengatakan, korban hanya mengalami luka di siku bagian kiri. Luka ini didapat pastor Albert saat pelaku yang masih didalami identitasnya tiba-tiba berlari mengejarnya sambil membawa kapak. Saat itu, dia sedang memberikan khotbah di altar gereja. Pelaku pun langsung diamankan jemaat.

"Saat ini, Polri sedang melakukan TPTKP (tindakan pertama tempat kejadian perkara) dan menggeledah tempat tinggal tersangka," ujar Mardiaz.

Kabar mengenai bom yang meledak di gereja tersebut pun ikut dibantah. Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Siswandi mengatakan, benda diduga bom yang dibawa pelaku telah berhasil diamankan.

"Negatif meledak, sudah diamankan. Jamaah sudah dievakuasi, tempat sudah kita lokalisir," kata Siswandi.

(Baca: Bom Bunuh Diri Meledak di Gereja Katolik Medan)

Hingga saat ini, penggeledehan masih dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada benda yang diduga bom maupun peralatan atau amunisi untuk merakit bom yang masih tersisa di kediaman pelaku. Selain menginterogasi pelaku dan menggeledah rumahnya, pihak kepolisian juga masih menggali sejumlah keterangan dari para saksi di TKP.

Sebelumnya, percobaan bom bunuh diri terjadi di gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jl Dr Mansur, Medan, pagi ini, Ahad (28/8) sekitar pukul 08.30 WIB. Selain itu, pelaku juga melakukan penyerangan terhadap pastor yang sedang berkhotbah di gereja tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, pastor yang menjadi korban penyerangan itu, yakni Albert S Pandingan (60).

"Identitas pelaku sedang diteliti. Masih dilakukan interogasi dan pengembangan," kata Rina.

(Baca juga: Polisi Geledah Rumah Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Medan)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement