Ahad 28 Aug 2016 17:18 WIB

Militan Kurdi Kirim Serangan Roket ke Bandara Diyarbakir Turki

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang anggota milisi Kurdi di dekat kota Bashir, di selatan Kirkuk.
Foto: abc
Seorang anggota milisi Kurdi di dekat kota Bashir, di selatan Kirkuk.

REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Empat roket ditembakkan militan Kurdi dari pos pemeriksaan polisi di luar ruang VIP bandara tenggara kota utama Turki, Diyarbakir, Sabtu (27/8). Penumpang dan staf pesawat yang sedang terparkir berhamburan menyelamatkan diri dan masuk ke dalam gedung terminal.

Gubernur Diyarbakir, Huseyin Aksoy mengatakan tidak ada korban dan gangguan yang diakibatkan roket. Hingga kini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan terbaru ini terjadi beberapa hari setelah Turki meluncurkan serangan militer ke Suriah terhadap ISIS. Serangan itu diluncurkan Turki sebagai upaya mencegah bertambah luasnya daerah teritorial Kurdi.

Turki takut milisi Kurdi akan mengisi kekosongan ISIS. Karena itu Turki mencoba menghentikan pasukan Kurdi mendapatkan kontrol luas di perbatasan Turki-Suriah yang dikhawatirkan memperdalam pemberontakan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Bandara Diyarbakir sebagian besar menangani penerbangan domestik dan operator yang melayaninya termasuk Turkish Airlines. Diyarbakir adalah kota utama di tenggara Turki yang sebagian besar Kurdi. Di wilayah tersebut Kurdi telah melakukan pemberontakan selama tiga dekade.

PKK yang pertama mengangkat senjata melawan Turki pada 1984 dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sebuah gencatan senjata runtuh lebih dari satu tahun lalu dan kekerasan melonjak sejak saat itu.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement