REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kualitas udara di Singapura dilaporkan meningkat ke kisaran moderat di angka 70-100, Ahad (28/8) pukul sembilan pagi waktu setempat. Kondisi menurut Pollutant Standards Index (PSI) dalam rentang normal terjadi di semua wilayah.
Kualitas udara membaik setelah Singapura mengalami kondisi kabut asap pada Jumat (26/8). Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) mengatakan, perbaikan terus terjadi sejak kemarin karena kabut asap pekat dari Sumatra yang tertiup ke Singapura berkurang. Arah angin diperkirakan bergeser, bertiup dari barat daya atau selatan.
Perbaikan kualitas udara lebih lanjut diharapkan NEA bertahan hingga sore hari. "Mengingat perkiraan kualitas udara selama 24 jam ke depan, semua orang dapat melanjutkan aktivitas normal," kata NEA dilansir dari laman Channel News Asia, Ahad (28/8).
NEA menambahkan, dampak kesehatan dari kabut asap yang tergantung pada status kesehatan, tingkat PSI dan intensitas kegiatan di luar ruangan membuat NEA meminta warga mengurangi kegiatan di luar ruangan. Orang yang tidak dalam kondisi baik terutama orang tua, anak-anak dan penderita jantung atau paru-paru perlu mendapat perhatian medis.