REPUBLIKA.CO.ID, Di sebuah situs terpencil di wilayah Semipalatinsk di Kazakhstan, pada 29 Agustus 1949, Uni Soviet berhasil meledakkan bom atom pertamanya. Bom tersebut memiliki kode nama, "First Lightning".
Dalam rangka mengukur efek dari ledakan, seperti dilansir History.com, para ilmuan Soviet membangun gedung, jembatan, dan stuktur sipil lain di sekitar lokasi peledakkan bom. Mereka juga menempatkan binatang di kandang terdekat, sehingga mereka bisa menguji efek radiasi nuklir pada mamalia seperti halnya pada manusia.
Ledakan atom kala itu berkekuatan 20 kiloton, atau setara dengan bom atom pertama AS "Trinity". Menurut legenda para ahli fisika yang mengerjakan bom Soviet itu diberi penghargaan atas pencapaian mereka berdasarkan pinalti yang mereka dapat saat tes gagal.
Jika dieksekusi oleh pemerintah karena bom gagal mereka akan mendapat penghargaan sebagai "Pahlawan Buruh Sosialis", namun jika hanya dipenjara mereka akan diberikan penghargaan yang sedikit kurang bergengsi yakni "The Order of Lenin".