Selasa 30 Aug 2016 02:00 WIB

Zuckerberg Tegaskan Facebook takkan Jadi Perusahaan Media

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bilal Ramadhan
Mark Zuckerberg
Foto: Bussinesinsider
Mark Zuckerberg

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyatakan Facebook Inc tidak bakal beralih menjadi perusahaan media. Perusahaannya akan tetap menjadi platform teknologi.

Situs berita Reuters, Selasa (30/8), mencatat adanya peningkatan jumlah pengguna yang beralih ke jaringan media sosial untuk mencari berita, seperti Facebook dan Twitter. Kendati demikian, Zuckerberg mengatakan, perusahaannya tidak berambisi untuk menjadi penyedia konten.

"Tidak, kami adalah sebuah perusahaan teknologi, bukan perusahaan media," tegas Zuckerberg, dilansir dari Reuters, Selasa (30/8).

Ia mengakui peran Facebook dalam memasok berita kepada para penggunanya melalui koneksi mereka. Namun, Zuckerberg bersikukuh Facebook adalah perusahaan teknologi dan tidak menghasilkan konten apapun.

"Dunia membutuhkan perusahaan berita, tetapi juga platform teknologi, seperti yang kami lakukan, dan kami mengambil peran kami dalam hal ini dengan sangat serius," imbuh Zuckerberg.

Sebelumnya, Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, melakukan audiensi pribadi dengan Paus Francis. Ia memberi Paus sebuah pesawat tak berawak bertenaga surya yang bertujuan untuk memperluas akses internet ke tempat-tempat yang belum terhubung.

Zuckerberg juga bertemu Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, yang mendorong peningkatan infrastruktur internet yang masih terbatas di Italia. "Kami membahas pentingnya menghubungkan orang-orang, terutama di belahan dunia yang tidak memiliki akses internet," ucap CEO Facebook ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement