REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Presiden Uzbekistan, Islam Karimov (78), harus menjalani perawatan di rumah sakit di Tashkent. Diduga, ia mengalami pendarahan di dalam otaknya. Anak perempuan Islam menjelaskan kondisi terkini ayahnya itu melalui akun Instagram.
“Kondisi ayah saya cukup stabil. Tapi terlalu dini untuk berasumsi mengenai kesehatannya ke depan,” kata Lola Karimova-Tillyaeva seperti dikutip IBT, Senin (29/8).
Sepanjang 25 tahun memimpin Uzbekistan, Islam dilaporkan cukup sering mengalami penurunan kesehatan, misalnya terkait jantung atau gangguan sistem pernapasan.
Namun, otoritas Uzbekistan bersikap tertutup. Baru belakangan ini saja, media lokal setempat mulai cukup marak memaparkan informasi terbatas mengenai kemunduran kondisi sang presiden.
Uzbekistan telah dipimpin Islam Karimov sejak pecahnya Uni Soviet. Sebagai informasi, negara di kawasan Asia Tengah itu merupakan salah satu pecahan Uni Soviet, kubu yang berideologi komunis dalam Perang Dingin era 1970-an.