REPUBLIKA.CO.ID, NEW ORLEANS -- Sudah 11 tahun sejak badai Katrina memporakporandakan New Orleans, Amerika Serikat. Pada Senin (29/8), otoritas menggelar upacara untuk mengenang para korban yang kehilangan nyawanya karena badai. Hari itu juga menjadi upacara perayaan bagi mereka yang berhasil selamat.
Walikota Mitch Landrieu beserta sejumlah senator dan pejabat lainnya bergabung dengan penduduk di sebuah bangunan di Lower 9th Ward. Bangunan multiguna pusat komunitas yang dulu hancur saat badai itu kini sudah dipulihkan dan berdiri tegak kembali.
"Acara ini selalu sangat sedih, tapi juga penting untuk mengenang mereka yang pergi, bahwa mereka tidak akan dilupakan," kata Landrieu.
Ia menambahkan hal ini tidak akan berubah meski sudah 11 tahun. Menurutnya, orang-orang masih ingin mengetahui apa saja perkembangan yang sudah dilakukan New Orleans.
"Mereka masih penasaran bagaimana kita bangkit," kata dia.
Upacara pengenangan itu dilakukan di Andrew P. Sanchez & Copelin-Byrd Multi-Service Center. Dengan menghabiskan biaya 21 juta dolar AS, pusat komunitas yang jadi simbol itu pun dibuka resmi tahun lalu. Landrieu menggarisbawahi 9th Ward sudah bangkit.
Toko-toko baru dan kantor pemadam kebakaran sudah kembali baru. Masih banyak yang harus dilakukan. Ada 188 properti termasuk sekolah, tempat bermain, kantor pemadam kebakaran yang masih dalam proses pembangunan.
Sebelum Katrina, 9th Ward dihuni oleh sekitar 20 ribu penduduk. Namun kini hanya ada 7.000-8.000 orang yang tinggal di sana. "Acara ini sebenarnya lebih untuk mengenang kekuatan kita, kegigihan dan ketahanan penduduk untuk menghadapi masalah dan bangkit," kata anggota dewan James Gray yang ikut hadir.