Selasa 30 Aug 2016 11:53 WIB

Polda: Aturan Ganjil-Genap Harus Dibarengi Perbaikan Transportasi Massal

Petugas Kepolisian memberhentikan kendaraan dan memberikan imbauan kepada pengendara berplat nomor genap saat melintas di Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Ganjil Genap, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/8).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Petugas Kepolisian memberhentikan kendaraan dan memberikan imbauan kepada pengendara berplat nomor genap saat melintas di Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Ganjil Genap, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya berharap pemberlakuan aturan plat nomor kendaraan ganjil-genap dibarengi dengan upaya perbaikan kualitas dan kuantitas transportasi massal.

"Harus dibarengi dengan perbaikan transportasi massal sehingga masyarakat beralih ke angkutan umum," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, Selasa (30/8).

Awi mengatakan target pemberlakuan plat nomor ganjil-genap untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan kemacetan lalu lintas pada jalur protokol. Pembatasan kendaraan melalui plat nomor ganjil-genap dapat meningkatkan kecepatan kendaraan dan bus Transjakarta.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya memberlakukan tindakan bukti pelanggaran (tilang) terhadap kendaraan pribadi yang melanggar kawasan ganjil-genap mulai Selasa (30/8). Terkait itu, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto menuturkan pihaknya mengerahkan 250 petugas gabungan guna berjaga di kawasan ganjil-genap.

Petugas yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan dan Satpol PP yang berjaga di titik masuk dan keluar kawasan ganjil-genap, serta traffic light (TL). Titik masuk dan keluar kawasan ganjil-genap meliputi ujung Jalan Gatot Soebroto, ujung Jalan Jenderal Sudirman, TL Jalan MH Thamrin dan perempatan CSW.

Budiyanto memperkirakan pemberlakuan ganjil-genap akan mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas sekitar 30 persen pada beberapa jalan protokol.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement