REPUBLIKA.CO.ID, CANTERBURY -- Polisi Selandia Baru sedang menyelidiki hilangnya 500 ekor sapi yang dicuri di sebuah peternakan di Canterbury. Belum diketahui dengan pasti kapan sapi-sapi tersebut dicuri. Pemiliknya mengaku baru saja mengetahui hewan di peternakannya telah hilang.

"Tidak mungkin pencurian ratusan hewan dapat dilakukan sekaligus, dan lebih mungkin jika pencurian dilakukan beberapa kali," ujar seorang petugas kepolisian, seperti dilansir BBC.

500 sapi tersebut dilaporkan bernilai total jutaan dolar AS. Pemilik peternakan terlihat sangat terkejut atas kejadian ini.

"Jika Anda kehilangan tiga perempat juta dolar, Anda tentu sangat terpukul," ujar Willy Leferink, teman pemilik peternakan.

Baca juga,  Investor Selandia Baru Berminat Investasi Peternakan Sapi.

Penduduk setempat yang dimintai keterangan, menyatakan tidak pernah mendengar suara-suara sapi di luar peternakan. Polisi juga mendesak para peternak agar mengawasi wilayah luar peternakan.

Peternakan ini memiliki total 1.300 ekor sapi dan merupakan salah satu peternakan besar di Selandia Baru. Negara tersebut merupakan rumah bagi sekitar 10 juta ekor sapi, lebih dari dua kali populasi penduduknya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika