REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lala Tulpan adalah masjid terbesar di Rusia. Bunga tulip yang mekar, begitulah arti lala tulpan. Masjid ini terletak di Ufa, Boshkortostan, Rusia. Masjid dengan menara kembar setinggi 53 meter ini adalah nomor tiga tertinggi di negara itu setelah Masjid Akhmad Kadyrov di Kota Grozny dan Masjid Qolsharif di Kazan.
Bangunan ini bisa menampung seribu jamaah. Masjid modern ini dibangun antara 1990 dan 1998 berdasarkan desain arsitek modernis, Wakil Davlyatshin. Menaranya dirancang menyerupai bunga tulip yang mekar. Menara ini membingkai gedung utama masjid, tempat ibadah dilakukan, yang bisa dimasuki lewat pintu masuk utama yang terdiri atas serangkaian segitiga yang diperluas.
Keseluruhan bangunan masjid dibangun menyesuaikan rancangan geometris yang ketat. Hasilnya, bangunan terlihat dari atas seperti kubus yang dibongkar. Sebuah fasad modern yang bisa terlihat garang sekaligus menggugah inspirasi. Warna-warna yang digunakan pada masjid ini adalah sederet nuansa merah dan putih. Penampilan yang menimbulkan kontras dari dominasi abu-abu yang menjadi ciri khas dalam arsitektur Soviet.
Tak ada masjid lain di Rusia yang menggunakan struktur modern seperti ini. Regina Bukharbaeva, seorang wartawan di Ufa, menyebutkan betapa arsitektur masjid ini menarik perhatian dari luar dan dalamnya.
Masjid-masjid terkenal lainnya di seluruh penjuru negeri itu cenderung mencerminkan unsur desain Islam klasik negeri itu. Misalnya, penggunaan atap kubah. Tapi. Lala Tulpan lebih mengikuti gaya arsitektur kontemporer yang cocok untuk sebuah museum ketimbang rumah ibadah.