Selasa 30 Aug 2016 17:52 WIB

Ayah Pelaku Teror Gereja Medan: Anak Saya Korban

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas kepolisian melakukan penjagaan di rumah Ivan Armadi Hasugian (18 tahun) pelaku teror bom Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Setiabudi Kelurahan Tanjung Sari Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas kepolisian melakukan penjagaan di rumah Ivan Armadi Hasugian (18 tahun) pelaku teror bom Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Setiabudi Kelurahan Tanjung Sari Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- S Makmur Hasugian, ayah IAH (18), pelaku teror dan serangan gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan menyebut anaknya sebagai korban. Makmur mengatakan, anaknya hanya korban dari orang-orang tak bertanggung jawab yang memengaruhinya.

"Karena anak saya ini masih di bawah umur lalu ada orang-orang tertentu memengaruhi, mengajari, begini begono," kata Makmur, Selasa (30/8).

Makmur mengatakan, kemarin malam, dia mengunjungi anaknya ke Mapolresta Medan. Dia pun mengaku prihatin melihat kondisi anaknya yang masih mengalami lebam di sekujur tubuhnya.  "Badannya sudah macam tape. Kasihan sekali. Saya sebagai bapaknya, bagaimanalah arti saya sebagai bapak," ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut, Makmur mengaku banyak berbincang dengan anaknya. Dari IAH jugalah, dia tahu bahwa anaknya itu dijanjikan oleh seseorang untuk melakukan aksinya Ahad (28/8) lalu.

"Kebutuhanmu kupenuhi asal kau lakukan begini, dilakukan yang begitu. Apa nggak korban? Jadi anak saya ini sekarang korban, bukan pelaku kejahatan," kata Makmur.

Baca juga, Bom Bunuh Diri Meledak di Gereja Katolik Medan.

Pengacara senior ini mengaku sangat sedih mengingat kejadian yang menimpa anaknya. Apalagi mengingat kebiasaan anak bungsunya itu selama berada di rumah.

"Tadi malam pun saya menangis. Setiap malam saya duduk di kursi depan rumah, menunggu dia sudah selesai shalat Isya apa belum. Kalau belum pulang dia, saya belum kunci pagar. Tadi malam sudah nggak ada lagi," kata Makmur dengan suara parau.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement