Selasa 30 Aug 2016 19:45 WIB

Ayah Pelaku Teror Gereja Sebut Anaknya Hobi Main Internet

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- IAH (18), pelaku teror dan serangan gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, diakui ayahnya hobi berselancar di dunia maya. Ini diungkapkan S Makmur Hasugian, ayah IAH.

"Dia pun hobi internet itu," kata Makmur, Selasa (30/8).

Kepada penyidik, IAH mengaku, sering menonton tayangan berbau tindakan radikalisme di internet. Dia diduga terpengaruh tayangan itu sehingga melakukan aksinya pada Ahad (28/8) lalu. Makmur pun berharap kejadian yang menimpa anaknya tidak terjadi pada anak-anak lainnya yang suka berselancar di dunia maya.

"Sekarang ini kan pengawasan yang sangat kurang, sehingga orang-orang yang berkeliaran di luar bisa memengaruhi anak-anak," ujar dia.

Makmur mengatakan, ada sisi positiif dan negatif dari internet. Namun, saat ini, penggunaan internet sudah kebablasan."Jadi begitu, bagaimana kira-kira supaya internet itu ke arah lebih positif dan dapat diketahui kalau ada niat-niat jahat, dapat dimonitor," ujar dia. 

Sebelumnya, Makmur mengatakan, anaknya hanya korban dari orang-orang tak bertanggungjawab yang memengaruhinya. Dia juga menyebut anaknya itu dijanjikan oleh seseorang untuk melakukan aksinya pada Ahad (28/8) lalu. "Karena anak saya ini masih di bawah umur lalu ada orang-orang tertentu memengaruhi, mengajari, begini-begono," kata Makmur beralasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement