REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Puan Maharani membuka secara resmi Pameran Industri Kosmetik dan Jamu yang diselenggaran oleh Kementerian Perindustrian.
Dia mengapresiasi atas penyelenggaraan pameran itu yang mempunyai arti yang sangat penting sebagai ajang promosi dan penyebaran informasi atas berbagai produk kosmetik, jamu, dan obat tradisional yang dihasilkan oleh industri dalam negeri. "Ini adalah agenda tahunan di Kementerian Perindustrian yang biasanya dibarengi dengan kegiatan minum jamu bersama dan saya selalu mengikutinya," kata Puan di Jakarta, Selasa (30/8).
Puan sempat bercerita, ia telah terbiasa minum jamu karena memang sudah dibiasakan sejak kecil. Bahkan, menurut dia, ada sedikit paksaan dari ibunya untuk minum jamu. "Memang meminum jamu khasiatnya tidak instan, dan akan dirasakan manfaatnya setelah beberapa tahun ke depan atau ketika kita dewasa," jelasnya.
Puan melanjutkan, menjadi tantangan baginya sebagai orang tua untuk menularkan kebiasaan baik tersebut kepada generasi muda saat ini. Itu lantaran memang efek manfaatnya tidak secara instan dirasakan karena generasi muda saat ini lebih cenderung ke hal-hal yang bersifat instan. "Hal ini juga membuat saya dan Ibu Menkes sering berargumen mengenai posisi jamu di dunia medis modern saat ini."
Puan mengatakan, pada era globalisasi saat ini yang serba instan jangan sampai hal-hal yang berbasis budaya dan tradisional yang memiliki efek positif hilang begitu saja. Untuk itulah semenjak dua tahun lalu pemerintah mengkampanyekan kegiatan minum jamu bersama yang diselenggarakan di kementerian atau lembaga secara bergantian.