REPUBLIKA.CO.ID,ALEPPO -- Sebuah survei menunjukkan bahwa terdapat 72 situs kuburan massal di Suriah dan Irak. Kuburan itu memakamkan para korban kekejaman dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam laporan the Guardian, Selasa (30/8), hingga 15 ribu korban genosida dan pembantaian massal dilaporkan terkubur di sejumlah wilayah yang pernah dikuasai oleh kelompok militan tersebut. Jumlah ini didasarkan pada sebuah dokumentasi dan pemetaan 72 kuburan massal.
Penggalian juga pernah dilakukan oleh pihak berwenang Irak. Kesaksian dari beberapa korban yang selamat juga meyakinkan bahwa jumlah mereka yang dikuburkan mencapai puluhan ribu, indikasi kejahatan ISIS yang begitu kejam di Irak dan Suriah.
Dari data yang ada, kekerasan yang dilakukan ISIS semakin meningkat setelah kelompok itu menaklukkan wilayah Nniwe pada 2014. Kemudian, mereka melakukan perbudakan ribuan orang dari entnis Yazidi serta Muslim Syiah, serta melakukan pembunuhan.
Kuburan massal korban ISIS diharapkan dapat terus terungkap, seiring kekuatan kelompok itu yang semakin melemah. Beberapa wilayah mulai dari Mosul di Irak dan Raqqa, Suriah telah mulai diambil alih. Namun, mengungkap kuburan massal di beberapa daerah lainnya masih dianggap terlalu berbahahaya.
Aktivis Suriah meyakini masih ada ratusan titik yang menjadi kuburan massal korban ISIS. Hal ini hanya bisa diselidiki setelah pertempuran di negara itu benar-benar berakhir.