REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Jaksa penuntut utama dalam sidang pemakzulan Presiden Brazil nonaktif Dilma Rousseff, yaitu Miguel Reale Junior mengatakan negaranya ingin segera menghentikan korupsi di tubuh pemerintah. Ia mendesak para senator segera memakzulkan Rousseff.
"Pemakzulannya akan menandai era baru untuk Brazil," ujarnya seperti dikutip dari laman BBC.
Rousseff sebelumnya dituduh telah memanipulasi anggaran secara ilegal. Namun pengacaranya, Jose Eduardo Cardozo, membantah dan menyatakan Rousseff sedang dianiaya karena berani menentang elite politik negara.
Dalam pernyataan emosionalnya, Cardozo mengatakan pemakzulan akan menjadi 'hukuman mati' bagi seorang politisi yang jujur. "Proses pemakzulan dimulai pada menit pertama Dilma memenangkan pemilu presiden 2014," jelas Cardozo.
Saat itu, kata dia, Presiden Rousseff menolak menghentikan penyelidikan skandal korupsi besar di perusahaan minyak negara, Petrobras. Banyak politisi dari Partai Buruh yang diketahui terlibat dalam skandal itu.
Baca juga, Brasil Alami Krisis Politik, Rousseff tak akan Mundur.
Reale Junior mengatakan, Partai Buruh yang berkuasa pada masa Presiden Luiz Inácio Lula da Silva pada 2003, telah mendirikan sebuah skema korupsi menggunakan uang dari perusahaan negara untuk membiayai kampanye politik.