Rabu 31 Aug 2016 11:10 WIB

KNKT Investigasi Pesawat Jatuh di Cirebon

Sejumlah anggota Basarnas melihat pesawat jenis Cesna 172 yang jatuh di areal sawah Desa Banjar Wangunan, Mundu, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/8).
Foto: Antara/Josa
Sejumlah anggota Basarnas melihat pesawat jenis Cesna 172 yang jatuh di areal sawah Desa Banjar Wangunan, Mundu, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi pesawat latih yang jatuh di areal pesawahan di Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (30/8). Tim Investigator KNKT Kapten Khaerudin mengatakan KNKT punya waktu 12 bulan untuk mendapatkan data valid mengenai jatuhnya pesawat.

"KNKT punya waktu untuk investigasi sampai laporan 12 bulan. Selama 1 bulan merupakan data faktual atau apa adanya. Selama 10 bulan draf final. Bulan ke-12 laporan final," katanya, Rabu (31/8).

(Baca juga: Polisi: Mesin Pesawat Sempat Mati di Ketinggian 1.000 Kaki)

Ia mengharapkan investigasi pesawat jatuh bisa lebih cepat. Diprediksi KNKT hanya butuh waktu 1-2 pekan saja. Menurutnya sampai sekarang ini pihaknya masih mengumpulkan data sebanyak banyaknya.

"Kami mengumpulkan data sebanyak banyaknya, semua mesin akan dibawa untuk mengumpulkan data dan dilakukan dipengecekan," tuturnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement