REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Jumlah pengaduan pelecehan seksual di Angkatan Bersenjata Kanada meningkat 22 persen tahun ini. Namun, hal ini dianggap sebagai indikator positif karena sudah lebih banyak korban yang mau mengadu dan melaporkan.
Menurut laporan media lokal, militer Kanada menerima 106 keluhan insiden pelecehan pada enam bulan pertama tahun ini. Juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Kanada mengatakan jumlah itu diperkirakan bertambah dibandingkan dengan tahun lalu.
"Peningkatan ini tampaknya menjadi indikator positif, karena anggota militer lebih menyadari masalah ini dan lebih percaya diri melaporkan insiden ini," kata dia.
Militer Kanada memiliki Operasi Kehormatan, yaitu sebuah program militer yang bertugas mengatasi masalah pelecehan seksual. Kepala Pertahanan Staf Umum Jonathan Vance mengatakan sejak ada program ini pada 2015, ada beberapa kemajuan.
Dalam konferensi pers di Ottawa, ia mengungkap investigasi yang dilakukan pada April sampai Juli tahun ini, 30 orang telah ditangkap dan diberi sanksi hukuman.
"Jika mereka tidak mengubah kebiasaan buruk mereka, maka mereka akan diberi hukuman," ujarnya.