REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Warga di kota Alice Springs di Northern Territory terbangun Rabu (31/8) dan menyaksikan pemandangan yang tidak biasa. Kabut tebal menyelimuti kota tersebut dan juga di daerah pegunungan East MacDonnnell Ranges.
Menurut Biro Meteorologi (BOM), kabut dan awan rendah itu disebabkan tingginya curah hujan dan juga tingkat kelembaban di kawasan ini selama beberapa hari terakhir.
Craig Earl-Spurr dari Biro mengatakan kabut biasanya jarang sekali turun di Alice Springs, namun curah hujan tinggi yang lebih tinggi dari biasanya di kawasan Australia Tengah menyebabkan terjadinya kabut.
"Faktor penting yang menyebabkan kabut adalah adalah kelembaban di udara, jadi di tahun seperti ini dimana kita mengalami hujan lebih tinggi, ini memberi kemungkinan kabut lebih tinggi. Secara rata-rata Alice Springs hanya akan mengalami satu atau dua kali kabut dalam setahun, dan biasanya terjadi di sekitar bulan musim dingin di Juni, Juli atau Agustus," katanya.
Earl-Spurr mengatakan kabut ini menyelimuti wilayah yang luas di Australia Bagian Tengah, dan menutupi seluruh kota Alice Springs, dan juga berlanjut ke kawasan negara bagian di Australia Timur.
"Kabut ini yang dibawa oleh hujan akan berlanjut ke Queensland dan New South Wales, jadi kawasan yang diselimuti kabut akan sampai ke perbatasan Queensland," katanya.
Menurut BOM, hujan akan terus mengguyur Alice Springs selama beberapa hari mendatang. Salah seorang warga Alice Springs Glenn Marshall sedang mendaki bukit Heavitree Gap di kawasan East MacDonnell Ranges yang berada tidak jauh dari Alice Springs dimana dia mengambil beberapa gambar dari atas mengenai kabut yang ada.
"Indah sekali, sejauh mata memandang semua tampak diselimuti kabut," kata Marshall.
Marshall mengatakan di tempatnya berada dia bisa melihat keadaan dengan namun tidak bisa melihat kota yang berada di bawah lapisan kabut. "Saya sering mendaki ke kawasan ini namun belum pernah melihat hal seperti ini," ujarnya.
Marshall yang suka naik gunung ini mengatakan apa yang dilihatnya di Alice Springs mengingatkannya dengan apa yang pernah dilihatnya di Indonesia. "Ini mirip seperti ketika saya berdiri di atas puncak gunung di Indonesia dan melihat ke bawah, dan melihat laut luas, dengan pulau-pulau berpencar di lautan," katanya.