Rabu 31 Aug 2016 20:22 WIB

Golkar Hargai Jika PDIP Tetap tak Mengusung Ahok

Red: Ilham
Ahok (kiri) Setya Novanto (kanan)
Foto: Republika
Ahok (kiri) Setya Novanto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terkait pengusungan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

Meski begitu, Novanto menghargai sikap politik PDIP terkait pencalonan gubernur nanti. Termasuk, jika partai banteng moncong putih itu bakal mengusung Djarot Saiful sebagai calon gubernur dari partainya.

"Ya tentu PDI-P punya strategi politik sendiri yang tak bisa saya ikut campuri. Tapi saya apresiasi kalau bisa bersama. Kalau Djarot kita tak keberatan kita hormati usulan PDI-P," katanya di Jakarta, Rabu (31/8).

Saat ini, Novanto mengakui, dirinya dan Ahok terus menjalin komunikasi dengan PDI-P. "Saya sendiri sampaikan ke PDI-P. Tapi semua saya serahkan ke PDI-P untuk melakukan evaluasi terhadap Ahok apa yang sudah dilakukan," kata Setya Novanto

Meski demikian, kata dia, Golkar maupun partai pendukung lainnya, NasDem dan Hanura serta relawan Ahok sudah terus melakukan sosialisasi hingga ke kecamatan dan dibuka kantor di Jalan Lembang, Jakarta Pusat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement