Kamis 01 Sep 2016 06:22 WIB

ACT-Bukalapak Ingin Jangkau Penerima Manfaat Kurban Lebih Luas

ACT dan Bukalapak bekerja sama untuk pembelian dan penyaluran daging kurban.
Foto: ACT
ACT dan Bukalapak bekerja sama untuk pembelian dan penyaluran daging kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali  bekerja sama dengan Bukalapak menggelar program pemasaran Global Kurban. Senior Vice President ACT, Imam Akbari mengatakan kerja sama dengan mitra yang kuat dalam memanfaatkan teknologi digital online seperti Bukalapak memudahkan masyarakat untuk membeli hewan kurban secara online dengan harga terjangkau tanpa mengabaikan kualitas hewan kurban serta pendistribusian daging qurban yang tepat sasaran.

“Dengan kerjasama ini, kami juga ingin jangkauan penerima manfaat daging kurban di Indonesia semakin tersebar luas. Semakin banyak pekurban maka semakin jauh jangkauan sebaran distribusinya. InsyaAllah. Tidak hanya nasional namun juga para penerima manfaat di negeri yang kondisinya tak kalah menderita seperti pada konflik di Timur Tengah dan Afrika," ujar Imam.

Untuk berkurban, calon pekurban cukup berkunjung ke situs Bukalapak. Di sana, mereka langsung bisa memilih paket kurban yang ditawarkan. Tak hanya itu, untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dari transaksi tersebut, pekurban di Bukalapak mendapatkan sertifikat pembelian hewan kurban. Ada pula laporan lengkap berupa foto hewan kurban sebelum dan sesudah dipotong, serta laporan pendistribusian hewan kurban yang dibelinya.

"Kemitraan yang kembali terjalin di tahun ini semata demi mempermudah masyarakat untuk berkurban. Global Kurban juga tak hanya menyajikan kemudahan, tapi program ini juga  memberdayakan peternak-peternak lokal di daerah yang mana mereka merupakan pelaku UKM. Inilah kesamaan visi yang kami rasakan. Selama ini Bukalapak sangat berkomitmen pada pengembangan UKM,”  ujar Brand Manager Bukalapak, Oci Ambrosia.

Ketua Dewan Penasehat ACT Ustadz Bobby Herwibowo mengatakan berkurban dengan cara online adalah sebuah terobosan baru. Terkait dengan cara ini Uztaz Bobby Herwibowo menjelaskan bahwa berkurban secara online diperbolehkan. “Soal teknologinya. selama kita menggunakan teknologi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, hal tersebut tentu diperbolehkan,” kata dia.

Bobby mengatakan Program Global Kurban merupakan ijtihad fikih modern yang melipatgandakan manfaat. Beribadah kurban secara langsung atau pun online memiliki kebaikan tersendiri. Para pekurban hanya tinggal melihat maslahatnya. Namun, dengan beribadah kurban secara online, kata dia, bisa lebih untuk memudahkan masyarakat sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang turut berkurban, dengan begitu akan makin banya pula penerima manfaatnya.

Tonton juga:

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement