REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Setelah Presiden Brasil Dilma Rousseff dilengserkan, Wakil Presiden Michel Temer dilantik Kongres untuk menggantikan posisi Rousseff, Rabu (31/8). Proses pemungutan suara di Senat telah berakhir dengan 61 suara sepakat mencabut Rousseff dari posisi dan digantikan oleh Temer.
Presiden perempuan pertama Brasil itu dituduh menggunakan dana bank negara secara ilegal untuk menutup pembelanjaan publik. Lengsernya Rousseff menandakan akhir dari kekuasaan 13 tahun Partai Pekerja. Ia jadi presiden Brasil pertama yang dimakzulkan sejak 1992.
Pihak oposisi telah lama menginginkan hal tersebut. Namun Temer juga tidak mewarisi negara sejahtera. Ia akan berada dibawah tekanan untuk mengambil langkah awal mengatasi ketidakstabilan ekonomi sebelum pemilu 2018 mendatang.
Baca: Senat Brasil Makzulkan Presiden Dilma Roussef
Setelah dilantik oleh Kongres, Temer resmi harus menghadapi oposisi kuat dari Partai Pekerja. Ia telah bersumpah membangkitkan ekonomi yang terpuruk selama enam kuartal terakhir. Pengamat pasar mengatakan investor akan melihat langkah Temer dalam melakukan reformasi.
"Bulan madu sudah berakhir dan pasar ingin tahu kemampuan Temer memerintah," kata Kepala ekonomi di Sulamerica Investimentos, Newton Rose.
Selain ditantang pasar, Temer juga terancam terseret dalam penyelidikan kasus Petrobras yang masih berlanjut. Tiga dari menteri-menteri Temer telah mundur karena terkait skandal.