Kamis 01 Sep 2016 10:02 WIB

Zenit Batalkan Transfer Axel Witsel ke Juventus

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Axel Witsel
Foto: REUTERS/Laurent Dubrule
Axel Witsel

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juara Serie A Italia, Juventus membatalkan rencana menggaet gelandang Zenit St Petersburg, Axel Witsel. Kegagalan itu menyusul belum tuntasnya persoalan pemain pengganti di internal klub pemain asal Belgia tersebut. Padahal, rencana hijrah pemain 27 tahun itu, sudah memasuki fase pemeriksaan tes medis.

Football Italia Kamis (1/9), melaporkan,  Juventus menjadikan batas waktu persetujuan Zenit agar melepas Witsel ke Turin pada Rabu (31/8) waktu setempat. Pemain Timnas Belgia itupun dikabarkan, pada tenggat akhir tersebut sudah berada di Hotel Turin, Italia melakukan penandatangan kontrak bermain bersama Juventus.

Akan tetapi, sampai batas waktu yang ditentukan, tak ada perwakilan Zenit hadir dalam rencana kesepakatan tersebut. Masih menurut laporan tersebut, sejumlah media bahkan menyarankan, agar Witsel bersama agen dan perwakilan Juventus menunggu sehari lagi memastikan datangnya perwakilan Zenit. Namun, saran itu ditolak.

Rencana kepindahan Witsel dari Zenit ke Juventus sebetulnya tak lagi mempersoalkan nilai transfer. Nyonya Tua dan Zenit setuju dengan nilai transfer 18 juta euro atau sekira Rp 266 miliar. Bahkan persetujuan itu ditambah dengan bonus dari Juventus sebesar 3 juta euro. Football Italia mengklaim, kegagalan Juventus mendapatkan Witsel, murni dari ketidaksiapan Zenit sendiri.

Pelatih Zenit Mircea Lucescu dikabarkan tak menghendaki kepindahan Witsel. Alasannya, menajemen di Zenit belum memastikan pengganti Witsel musim ini dalam skuatnya. Kegagalan proses transfer Witsel kali ini,  akan merugikan Zenit. Alasannya, dalam bursa transfer awal 2017 mendatang, kontrak Witsel bersama Zenit akan habis. Itu artinya, Juventus berpeluang mendapatkan Witsel dengan status bebas transfer.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement