REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin meminta aparat kepolisian serius mengungkap kasus prostitusi anak untuk gay di Bogor, Jawa Barat. Polisi diharapkan lebih jeli melihat berbagai gejala dan hal di masyarakat.
"Kita kan sebetulnya sudah punya banyak perangkat. Kalau bisa dimaksimalkan oleh pemerintah biar bisa mengendus seperti ini," ujar Zaitun kepada Republika.co.id, Kamis (1/9).
Selain itu, dia mengatakan polisi harus cepat melakukan tindakan jika menerima laporan dari masyarakat. Jangan sampai laporan tersebut dibiarkan terlalu lama.
Namun, Zaitun juga menyoroti kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya. Menurutnya, kepedulian masyarakat masih kurang pada keadaan sekelilingnya. "Masyarakat kita kalau tidak terganggu ya tidak masalah. Padahal itu pasti akan menggangu cepat atau lambat," kata Zaitun.
Untuk itu, Zaitun mengimbau masyarakat meningkatkan kembali kepedulian kepada lingkungan sekitar. Kemudian, semangat amar ma'ruf nahi mungkin harus ditingkatkan.
Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Pori mengungkap kasus prostitusi anak untuk gay di Bogor. Sebanyak 99 anak menjadi korban. Bareskrim terus melakukan pengembangan kasus tersebut. Mulai dari tersangka hingga jumlah korban.