REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Halal Salman-ITB menggelar Olimpiade Halal antar SMA/sederajat se-Jawa Barat, di area Masjid Salman ITB Kota Bandung, Kamis (1/9). ITB menggandeng Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam acara inui.
"Lomba ini akan menggunakan gadget dan koneksi internet dalam pengerjaannya. Olimpiade Halal dilaksanakan secara online melalui program H@LO LPPOM MUI. Kemudian Olimpiade Halal ini juga upaya mengenalkan pengetahuan halal pada generasi muda," kata Ketua Pelaksana Olimpiad Inten Tejaasih.
Inten mengatakan penyelenggaraannya yang secara online atau daring memudahkan para peserta untuk mengikuti ujian, di mana pun dan kapan pun sesuai dengan gelombang ujian yang disediakan. "Selain itu acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa mengonsumsi produk halal dan bersertifikat halal MUI," katanya.
Menurut dia tahun ini merupakan momentum perdana pelaksanaan Olimpiade Halal di Jawa Barat. Sementara untuk tingkat nasional sudah kali ketiga.
Inten menjelaskan, Olimpiade Halal ini terbuka untuk 1.000 pelajar SMA/sederajat se-Jawa Barat. Adapun materi yang akan diujikan yakni pengetahuan peserta tentang halal dan haram berdasarkan Alquran dan Hadis, prosedur sertifikasi halal dan sistem jaminan halal. Begitu juga pengetahuan tentang studi Islam, dan pengetahuan umum lainnya.
"Satu orang peserta dengan nilai terbaik nantinya akan diajukan ke babak final tingkat Nasional. Sementara mereka yang memenuhi nilai kelulusan di olimpiade ini, meski tidak masuk final akan mendapat sertifikat kelulusan dari LPPOM MUI," kata Inten.
Ia mengatakan Olimpiade Halal 2016 kali ini mengusung tema 'Halal is My Life' dengan slogan 'Mencetak Generasi Muda yang Cerdas dan Shaleh dengan Produk Halal.