Kamis 01 Sep 2016 13:53 WIB

Duduk Berjam-jam Tiap Hari? Ini Cara Melatih Otot Bokong Anda

Red: Ani Nursalikah
Otot bokong yang tidak aktif bisa menyebabkan cedera.
Foto: abc
Otot bokong yang tidak aktif bisa menyebabkan cedera.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dengan banyaknya warga Australia yang bekerja lebih dari rata-rata 38 jam sepekan, ada satu kumpulan otot di dalam tubuh yang seringkali diabaikan kesehatannya.

Bokong malas atau sindrom bokong tak bergerak semakin menjadi masalah karena kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk dan ternyata hal ini, menurut fisioterapis Anna-Louise Bouvier bisa menyebabkan cedera lainnya.

Anna mengatakan, 80 persen cedera yang disebabkan oleh otot yang terlalu sering digunakan, seringkali merupakan hasil dari otot pantat yang tidak aktif.

"Banyak orang akan terkena achilles tendonitis atau plantar fasciitis (nyeri tumit) tapi seringkali pantat tak selalu jadi masalah. Itu karena Anda benar-benar memiliki bokong yang tak bekerja," jelas Anna-Louise Bouvier.

Pantat memiliki tiga lapisan, yakni gluteus maximus (otot terbesar), gluteus medias dan gluteus minimus.

"Lapisan medias dan minimus adalah bagian yang pintar. Mereka melakukan semua fungsi pengendalian dan pemosisian tulang paha. Ketika mereka tak bekerja dengan baik, lutut cenderung geser ke dalam atau ke luar dan Anda bisa mendapatkan masalah kaki," ungkap Anna.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement