Kamis 01 Sep 2016 14:03 WIB

Jumlah Wisatawan Mancanegara Juli 2016 Catat Rekor Tertinggi

Red: Nur Aini
Wisatawan Mancanegara bermain selancar air di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (17/8). Pantai Batukaras yang merupakan pantai surganya para pencinta selancar air. (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Wisatawan Mancanegara bermain selancar air di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (17/8). Pantai Batukaras yang merupakan pantai surganya para pencinta selancar air. (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juli 2016 mencapai rekor tertinggi dalam kurun waktu satu bulan yakni mencapai 1,03 juta kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 20,42 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Ini merupakan sejarah baru untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, merupakan yang tertinggi dan melewati satu juta kunjungan dalam waktu satu bulan," kata Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/9).

Sasmito mengatakan, lonjakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang sebesar 17,68 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu disebabkan adanya kampanye intensif dari pemerintah dan juga adanya atraksi destinasi wisata yang menjadi daya tarik wisata di Indonesia. Sasmito menjelaskan, tercatat, pada Juli 2015 jumlah kunjungan wisman sebanyak 877,6 ribu kunjungan.

Sementara pada Juni 2016 sebanyak 857,7 ribu kunjungan. Dari jumlah total kunjungan wisman Juli 2016 tersebut terbagi dari wisman yang masuk melalui 19 pintu utama sebanyak 968.216 kunjungan dan diluar 19 pintu utama sebanyak 64.525 kunjungan. "Sebagian besar masuk melalui 19 pintu utama, yang terbagi sebanyak 931.694 merupakan wisman reguler dan 36.522 merupakan wisman khusus. Sementara untuk yang diluar 19 pintu utama tidak terlalu banyak," kata Sasmito

Menurut Sasmito, jumlah kunjungan diluar 19 pintu utama tersebut terbagi dari sebanyak 25.735 merupakan wisman melalui pos lintas batas dan lainnya sebanyak 38.790 kunjungan. Kunjungan diluar 19 pintu utama tersebut jauh lebih fluktuatif. "Hampir pada semua pintu masuk utama di Indonesia mengalami kenaikan tajam, hanya Batam yang mengalami penurunan. Untuk Batam, ada beberapa isu yang mempengaruhi, salah satunya adalah isu bom pada Juli lalu," kata Sasmito.

Jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar, kata Sasmito, merupakan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan bandara lain di Indonesia. Pada Juli 2016 wisatawan mancanegara yang masuk mencapai 405.686 kunjungan atau naik 38,42 persen dibanding bulan sebelumnya. Pada Juli 2016, jumlah kunjungan wisman tertinggi berasal dari Tiongkok yang mencapai 153.934 kunjungan, diikuti Australia sebanyak 122.866 kunjungan. Sementara wisman berkebangsaan Singapura mengalami penurunan menjadi 94.187 kunjungan, Malaysia juga menurun menjadi 90.479 kunjungan, dan wisman asal Jepang naik tipis menjadi 41.100 kunjungan.

Secara kumulatif periode Januari-Juli 2016, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 6,32 juta kunjungan, atau mengalami kenaikan 7,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Dengan kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut juga menaikkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi di Indonesia," katanya.

TPK hotel berbintang di 27 provinsi di Indonesia pada Juli 2016 mencapai rata-rata 53,77 persen atau mengalami kenaikan sebesar 2,52 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2015 yang sebesar 51,25 persen. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Juli 2016, tercatat 1,81 hari atau mengalami penurunan 0,09 poin dibandingkan tahun lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement