Kamis 01 Sep 2016 18:30 WIB

Politikus PDIP: Plt Gubernur DKI Bisa Lebih Baik dari Ahok

Red: Ilham
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan menegaskan, kewajiban cuti kampanye calon kepala daerah dari pejawat tidak melanggar konstitusi. Sebab, cuti tidak menghilangkan masa jabatan.

"Cuti kampanye tidak menghilangkan masa jabatan, jadi tidak melanggar hak konstitusional," kata Arteria Dahlan menanggapi uji materi pasal UU Pilkada tentang kewajiban cuti kampanye, yang dilayangkan kandidat calon pejawat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Mahkamah Konstitusi.

Ahok menggugat pasal dalam UU Pilkada yang mewajibkan cuti kampanye bagi calon pejawat. Ahok menyatakan enggan melakukan kampanye sehingga merasa tidak perlu mengambil cuti. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku ingin mengawal penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Menurut Arteria, cuti kampanye tidak menghilangkan masa jabatan seorang Ahok. Arteria juga mengimbau Ahok tidak perlu khawatir, pelaksana tugas gubernur akan bermain anggaran, sebab pelaksana tugas yang dipilih pasti ditentukan dengan penuh pertimbangan.

"Tentunya yang menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta nanti pastinya orangnya mumpuni dan punya kualifikasi, bahkan lebih dari Ahok," kata dia.

Arteria meminta Ahok patuh terhadap ketentuan undang-undang yang mewajibkan calon pejawat mengambil waktu cuti untuk melakukan kampanye. Menurut Arteria, kampanye adalah substansi dari pilkada yang harus dilaksanakan.

"Kampanye adalah forum komunikasi politik di mana pasangan calon memperkenalkan diri, visi-misi, dan program. Ini kewajiban hukum, bukan hak, jadi tidak bisa Ahok mengatakan tidak mau menggunakan hak untuk berkampanye. Kalau tidak melaksanakan kampanye artinya tidak melaksanakan tahapan pilkada dan bisa didiskualifikasi," jelas Arteria.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement