Kamis 01 Sep 2016 19:45 WIB

PHRI KBB Optimistis Tamu Hotel Meningkat Hingga 90 persen

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolanda
Logo PHRI
Logo PHRI

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) optimistis akan ada lonjakan tamu hingga 80 persen pada momen Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar pertengahan bulan ini. Mengingat, sejumlah cabang olahraga (cabor) memang dipertandingkan di sejumlah venue di KBB.

Sekretaris PHRI KBB Beni Suryana menuturkan sejumlah hotel yang tidak disewa untuk penyelenggaraan PON XIX Jabar akan ikut memperoleh dampak positif yakni berupa kenaikan jumlah tamu. Sebab, diprediksi, penyelenggaraan pertandingan beberapa cabor di KBB membuat banyak orang dari luar Jabar datang untuk menyaksikan pertandingan.

"Kita juga berharap lonjakannya sampai 80 atau 90 persen," kata dia, Kamis (1/9).

Beni menjelaskan, kenaikan jumlah tamu hotel pada kondisi normal antara 60 sampai 70 persen. Sedangkan, lonjakan tamu pada momen tertentu, seperti PON, bisa mencapai 80 hingga 90 persen. Dalam keadaan normal, jumlah tamu pada Juli kemarin mencapai angka 13.558 orang. Ini diwakili delapan hotel berbintang 3 ke atas. 

Lonjakan hingga 90 persen dari kondisi normal tersebut, kata Beni, bisa terjadi jika ada kalangan sponsor dan keluarga yang turut menemani kontingen, serta panitia lain di luar PON. Saat ini, ia belum bisa memastikan ihwal jumlah kedatangan tamu dari luar Jabar. Sebab, pemesanan kamar biasanya baru ramai pada satu pekan sebelum hari H. 

"Kami sangat berharap lonjakan itu akan datang terutama dari para tamu asal luar Jabar dan kalangan suporter, dan juga panitia lain yang bukan termasuk panitia official," ujar dia.

Di KBB, ada lima hotel yang telah dipesan oleh PB PON sebagai tempat penginapan bagi atlet dan kalangan official. Kelima hotel di atas bintang tiga itu, yakni Putri Gunung Lembang, Grand Hotel Lembang, Lembang Asri Resort, Bukit Vipassana, dan Mason Pine Hotel. Seluruh hotel tersebut, kini dalam proses administrasi dan ketentuan lainnya.

"Hotel yang dipesan dari panitia PON ini sangat ketat. Makanan yang disajikan pun tidak sembarangan dan dilihat dulu oleh panitianya. Mereka memeriksa semuanya," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement