REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Lebih dari setengah warga Inggris melarang penggunaan burka. Jumlah ini didapat dalam sebuah survei yang dilakukan baru-baru ini oleh sebuah instansi bernama The YouGov.
Dukungan untuk melarang penggunaan burka dilakukan setelah survei terhadap sekitar 1668 orang dewasa dilakukan. Setidaknya ada 57 persen lebih dari warga Inggris yang mendukung aturan tersebut.
Menggunakan burka atau cadar yang menutup wajah secara penuh telah menjadi topik hangat dalam diskusi parlemen Prancis. Jenis atribut yang biasanya digunakan oleh Muslimah itu sebelumnya juga telah diperdebatkan di sejumlah negara Eropa lainnya.
Salah satunya adalah Prancis. Beberapa kota di Prancis, seperti Cannes telah menerapkan larangan pemakaian burkini, pakaian olahraga khususnya untuk berenang yang menutup bagian tubuh hingga kepala di pantai.
Selain itu, di Jerman survei juga telah dilakukan dengan 62 persen mendukung larangan pemakaian burka. Beberapa politisi konservatif di negara itu, kerap melarang perempuan Muslimah mengenakan cadar secara penuh.
Sementara, berbeda dengan di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 59 persen warga di Negeri Paman Sam itu keberatan dengan wacana larangan burka. Hanya 27 persen yang mendukung.