Jumat 02 Sep 2016 04:17 WIB

Model Sampul Playboy Ajak Masyarakat Jauhi Pornografi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Pamela Anderson
Foto: EPA
Pamela Anderson

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan model sampul majalah Playboy sebanyak 15 kali, Pamela Anderson, mengajak masyarakat untuk menjauhi pornografi seluruhnya. Bersama pemuka Yahudi, Rabbi Shmuley Boteach, Anderson mengatakan pornografi dapat merusak jiwa.

Sayangnya, menurut Anderson dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal, pornografi kini mudah diakses dan disebarluaskan. Ia menyebut pornografi sebagai barang untuk para pecundang.

''Kita harus mengedukasi diri kita sendiri dan anak-anak kita untuk memahami pornografi itu hanya untuk orang-orang payah. Hal sia-sia dan saluran buntu bagi mereka yang malas memiliki seksualitas sehat,'' demikian ditulis Anderson dan Boteach seperti dikutip Fox News.

Dalam tulisan itu, keduanya mencontohkan rusaknya hubungan pernikahan Anthony Weiner dengan istrinya karena pornografi. ''Jika seseorang masih ragu bahayanya kecanduan pornografi, Anthony Weiner jadi contoh betapa pornografi jadi penyabotase hubungan seksualnya,'' tulis Andersen dan Boteach.

Apa yang dibutuhkan, lanjut keduanya, adalah dialog jujur tentang apa yang Andersen dan Boteach saksikan tentang bahaya fornografi dan rambu kepantasan di tengah masyarakat baik sebagai individu, keluarga, maupun komunitas.

Video aktivitas seksual Anderson sendiri pernah dua kali bocor ke publik, pada 1995 bersama suaminya kala itu Tommy Lee dan pada 1998 bersama Bret Michaels. Andersen juga pernah menjadi model sampul majalan Playboy hingga 15 kali itu dan pose tanpa busananya terakhir kali terbit pada Januari-Februari 2016.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement