Jumat 02 Sep 2016 09:15 WIB

DKI Jakarta Alami Deflasi 0,01 Persen

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Deflasi (ilustrasi)
Deflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta melaporkan, pada bulan Agustus 2016 tekanan inflasi di Jakarta masih tetap rendah. Pada bulan terjadi deflasi sebesar 0,01 persen (mtm), turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 0,64 persen (mtm), dan lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata historis inflasi satu bulan pasca-Idul Fitri dalam lima tahun terakhir, yaitu 0,35 persen (mtm).

Perkembangan harga-harga hingga bulan Agustus ini juga membawa laju inflasi sejak awal tahun 2016 baru mencapai 1,42 persen (ytd), yang juga lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi lima tahun sebelumnya sebesar 3,85 persen (ytd).

"Rendahnya inflasi ibukota pada bulan ini terutama dipengaruhi oleh koreksi harga pada komoditas transportasi dan pangan, seiring berakhirnya aktivitas mudik dan liburan, serta pasokan pangan yang tetap terjaga," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Doni P Joewono, Jumat (2/9).

Berdasarkan disagregasinya, berbagai komoditas yang tergabung dalam inflasi kelompok administered prices pada bulan Agustus mengalami deflasi. Deflasi yang terjadi akibat koreksi harga ini terutama terjadi pada moda angkutan antarkota dan udara, masing-masing sebesar 11,84 persen (mtm) dan 6,31 persen (mtm).

Koreksi harga juga terjadi pada berbagai komoditas yang tergabung dalam kelompok bahan pangan yang bergejolak (volatile food) sehingga tercatat deflasi. Sumber utama penyebab deflasi pada kelompok ini adalah turunnya harga komoditas daging ayam ras dan daging sapi, masing-masing mengalami deflasi sebesar 4,55 persen (mtm) dan 0,81 persen (mtm).

"Adapun harga beras relatif stabil dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pemenuhan pasokan antarwaktu panen atau inventory system yang sudah berjalan dengan baik, sehingga suplai dapat merespons cukup baik permintaan yang ada," ujar Doni.

Doni menjelaskan, pencapaian inflasi Agustus 2016 yang rendah turut didukung oleh rendahnya inflasi inti. Pada tahun ini, masuknya tahun ajaran baru sekolah pada berbagai jenjang pendidikan, tidak terlalu menekan kenaikan inflasi inti.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement