Jumat 02 Sep 2016 10:45 WIB

Luhut Targetkan Pekan Depan Harga Gas Industri Turun

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Sumur eksplorasi gas bumi (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Sumur eksplorasi gas bumi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mencari cara menurunkan harga gas bumi untuk sektor industri di Indonesia. Saat ini, harga gas yang dijual ke sektor industri berada pada kisaran 8-10 dolar AS per juta british thermal unit (mmbtu).

Pelaksana tugas Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya tengah melakukan kajian bersama Komisi VII DPR. 

"Kita lagi kaji gas jadi prime mover ekonomi. Kalau kita berikan ke industri dengan harga 5-6 dolar AS, dampaknya bagaimana," kata Luhut saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9).

Pejabat negara asal Sumatera Utara menargetkan pekan depan bisa diketahui angka detailnya. Menurut Luhut, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan beberapa kementerian terkait.

"Kami harus hitung dengan Pak Airlangga (Menteri Perindustrian, red), Selasa atau Rabu pekan depan, dapat angkanya, kami bicarakan dengan Menteri Keuangan," tutur Luhut menjelaskan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement