Jumat 02 Sep 2016 14:07 WIB

Diberitakan Dapat Apartemen, Veteran Korban Penggusuran Membantah

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Veteran perang Letkol (Purn) Ilyas Karim tertunduk lesu seusai rumahnya dibongkar petugas di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Veteran perang Letkol (Purn) Ilyas Karim tertunduk lesu seusai rumahnya dibongkar petugas di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada pemberian unit apartemen Kalibata City kepada Ilyas Karim, pejuang kemerdekaan yang rumahnya baru digusur oleh Pemprov DKI. Ini menurut pengakuan Ilyas. Ia mengatakan, hanya pernah diberi tumpangan pada 2011 silam karena rumahnya sempat terbakar.

Saat itu, Ilyas dievakuasi ke pinggir trotoar sebelah apartemen Kalibata City selama rumahnya diperbaiki. Namun manajer apartemen yang disebut Ilyas bernama Nasution kemudian berbaik hati memberinya tumpangan.

"Manajer apartemen melihat tidak pantas penjuang tinggal di trotoar. Ia meminjamkan apartemen selama tiga bulan, setelah selesai perbaikan, saya kembali ke rumah," kata dia kepada Republika.co,id, Jumat (2/9).

Kakek 88 tahun ini menegaskan, tidak ada pemberian apartemen dari siapa pun saat itu. Ia mengaku tinggal di rumahnya di Rawajati yang berukuran 10×7 meter selama 35 tahun.

Kini saat rumahnya sudah digusur ia tinggal bersama Leni, anaknya yang kedelapan, di Cakung. Sebelumnya, sebagai seorang veteran, ia sempat meminta bantuan ke Kodim dan Polres Jakarta Selatan agar penggusuran tidak dilakukan. 

"Tapi waktu penggusuran mereka nonton di belakang diajak ke sini (lokasi penggusuran) enggak mau. Saya bilang 'Tentara kok kayak gitu, saya nih tentara!'," kata purnawiran asal Padang ini. 

Sebelumnya, pada 2011, Ilyas diberitakan menerima hadiah apartemen dari Apartemen Kalibata City, Rabu. Saat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menyerahan kunci apartemen kepada kakek yang mengaku menjadi pengibar bendera pada saat Proklamasi 1945.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement