REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan perlunya meningkatkan implementasi pengembangan keberagaman pangan di DIY. Pasalnya, sejauh ini pencapaian score Pola Pangan Harapan (PPH) DIY baru mencapai 83,7, sedangkan score ideal sebesar 100.
“Berarti implementasi pengembangan keberagaman pangan di DIY masih perlu ditingkatkan,” kata Sultan, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X pada acara Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVI Tahun 2016, di Halaman Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY, Jumat (2/9).
Lebih lanjut Sultan mengatakan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya memantapkan dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam dan seimbang dalam jumlah gizi dan komposisi yang cukup yang dapat mendukung hidup sehat, aktif, dan produktif.
Ia mengatakan ketahanan pangan juga menjadi prioritas pembangunan karena akses terhadap pangan dengan gizi cukup, penting untuk pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga diperlukan ketersediaan pangan yang cukup setiap saat, berkualitas, memenuhi mutu, bergizi seimbang dan aman dan dengan harga terjangkau serta diutamakan berasal dari sumber daya lokal.
Sementara itu, Kepala BKPP DIY, Arofa Noor Indriani, mengatakan untuk meningkatkan keberagaman konsumsi pangan di DIY, upaya yang dilakukan adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mengonsumsi pangan yang sehat dan amanl.
Menurut dia, untuk keberagaman pangan yang perlu ditingkatkan, khususnya buah, sayur, protein hewani, kacang-kacangan, dan umbi-umbian dari sumber karbohidrat. Demikian pula penting untuk menyosialisasikan kearifan lokal, misalnya menggunakan bahan baku tepung pisang, tepung mocaf, dan lain-lain.
‘’Dulu umbi-umbian inferior, sekarang superior. Untuk hidup sehat kembali ke natural ,’’ ujarnya.
Hari Pangan Sedunia di DIY diperingati dengan berbagai kegiatan yang berlangsung 2-4 September. Di antaranya menggelar Pameran Produk Pangan yang diikuti lebih dari 30 stan, lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman, lomba cipta menu kudapan dari tepung mocaf dan tepung pisang, lomba menggambar, dan lain-lain.