Jumat 02 Sep 2016 15:42 WIB

Dana Aspirasi DPR 2017 Bergantung Kondisi Keuangan Negara

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Gedung DPR, ilustrasi
Gedung DPR, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pemberian dana aspirasi DPR dalam APBN 2017 nanti masih bergantung pada kondisi keuangan negara. Sebab, kondisi keuangan negara akhir-akhir ini terpengaruh oleh perekonomian dunia yang juga tengah melemah.

“Kan baru mulai dibicarakan sebulan ini. Tapi 2017 tentu kondisi keuangan negara tentu tidak sebaik tahun-tahun lalu di mana pun di dunia ini sama karena ada masalah global,” kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (2/9).

Ia menjelaskan, dana aspirasi merupakan anggaran yang digulirkan oleh DPR sendiri untuk menyelenggarakan suatu program tertentu. Menurutnya, jika program yang diajukan itu baik dan bermanfaat dan terdapat cukup anggaran negara, maka tentunya program tersebut dapat disetujui.

“Jadi dana aspirasi itu dana yang digulirkan DPR sendiri, pada intinya itu kan menunjuk pada satu proyek, jadi pemerintah memperlakukan seperti hal-hal biasa saja. Kalau memang diusulkan pada proyek tertentu kalau dananya cukup, tentu kalau itu baik program itu disetujui. Kalau tidak sesuai perencanaan tentu tidak,” kata dia.