REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 20 kilogram ganja yang digagalkan pengirimannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, oleh Direktorat Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah ternyata berhasil lolos dalam penerbangan melewati empat bandara.
"Paket diangkut dengan pesawat melewati bandara di Aceh, Medan, Jakarta, hingga tiba di Semarang," kata Wakil Direktur Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah AKBP Wisnu Aji Pamungkas di Semarang, Jumat (2/9).
Menurut dia, ganja tersebut dikirim dengan menggunakan jasa Pos Indonesia dari Aceh dengan nama barang dalam manifes disebut berisi jamu. Untuk mengaburkan pemeriksaan, katanya, pelaku menggunakan Asam Sunti, racikan bumbu asal Aceh. "Dilaburi Asam Sunti baru diwadahi dengan kardus," katanya.
Selama penerbangan melalui empat bandara, barang ilegal tersebut lolos. Akhirnya tiba di kantor Pos Indonesia di Grobogan. Di Grobogan, petugas Direktorat Reserse Narkotika telah mengintai pengambil paket ganja bernama Restanto (22 tahun) warga Kradenan, Kabupaten Grobogan.
Petugas langsung menangkap Restanto. Dalam pengembangan, polisi meringkus pelaku lain bernama Eko (30) di Blora yang juga bagian dari jaringan pemasok ganja tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika