Jumat 02 Sep 2016 19:26 WIB

Tiket Penerbangan ke Singapura Tetap Laris Meski Ada Isu Zika

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Nyamuk Aedes Aegepty, penyebab virus zika.
Foto: Daniel Becerril / Reuters
Nyamuk Aedes Aegepty, penyebab virus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) menyatakan hingga hari ini belum ada penurunan pemesanan dan pembelian tiket penerbangan ke Singapura menyusul penyebaran virus zika di negera tetangga tersebut. Wakil Ketua Umum Astindo Rudiana menyebutkan, pihaknya mencatat jumlah kunjungan wisata ke Singapura dari Indonesia masih cukup tinggi. Bahkan, masyarakat cenderung tidak terpengaruh dengan travel advisory atau peringatan perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Kondisi ini, menurut Rudiana, berbeda dengan wabah virus SARS atau sindrom pernapasan akut berat sempat melanda Asia Tenggara dekade lalu. Ia menyebutkan, saat itu industri pariwisata termasuk penjualan tiket anjlok hingga 40 persen. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini di mana penyebaran virus zika sudah diketahui terjadi di Singapura. Bahkan Rudiana mengkau pihaknya belum mencatat adanya pembatalan tiket dalam jumlah besar.

"Waktu itu pukulan berat bagi bisnis pariwisata. Namun berbeda kali ini. Pemerintah Singapura terlihat cekatan dalam menangani wabah ini. Pelancong akhirnya tidak begitu terpengaruh. Meskipun, kami tetap mengimbau perlunya menjaga kesehatan dan waspada," kata Rudiana, Jumat (2/9).

Meski belum ada dampak yang dirasakan oleh pelaku usaha perjalanan, Rudiana mendesak pemerintah Indonesia agar lebih gesit dalam mencegah penyebaran virus zika. Alasannya, ketika virus zika sudah masuk ke Indonesia maka dampak negatif kepada industri pariwisata akan jauh lebih terasa.