Jajaran Direksi PT Visi Media Asia Tbk Presiden Komisaris Erick Thohir (kanan), Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie Presiden Direktur Anindya Novyan Bakrie (dari kiri) berbicara di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Jajaran Direksi PT Visi Media Asia Tbk Presiden Komisaris Erick Thohir (tengah),Komisaris Independn RM Djoko Setio tomo, Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie, Presiden Direktur Anindya Novyan Bakrie, Direktur M Sahid Mahudie, Direktur Otis Hahyari, (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Suasana Jajaran Direksi PT Visi Media Asia Tbk saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Public Expose di Jakarta, Jumat (2/9). (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Jajaran Direksi PT Visi Media Asia Tbk Presiden Komisaris Erick Thohir (tengah), Presiden Direktur Anindya Novyan Bakrie, Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie, Direktur M Sahid Mahudie, Direktur Otis Hahyari (dari kiri) berbicara saat Rapat Umum Pemegang Sah (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Jajaran Direksi PT Visi Media Asia Tbk Presiden Komisaris Erick Thohir (ketiga kiri), Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie, Presiden Direktur Anindya Novyan Bakrie, Direktur M Sahid Mahudie, Direktur Otis Hahyari, Direktur David E Burke (dari kiri) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Jajaran Direksi PT Visi Media Asia Tbk Presiden Komisaris Erick Thohir (kanan), Direktur M Sahid Mahudie, Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie, Presiden Direktur Anindya Novyan Bakrie (dari kiri) berbicara di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Pertumbuhan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sebagai induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), ANTV, tvOne, dan VIVA.co.id pada semester I 2016 mencapai 9,6 persen (year on year), atau senilai Rp 1,219 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan industri sebesar 3,8 persen (year on year).
Selain meningkatkan pendapatan, VIVA juga berhasil menaikkan EBITDA 2016 mencapai Rp 409 miliar atau tumbuh 13,9 persen year on year. Dengan peningkatan EBITDA tersebut, maka marginnya juga ikut naik menjadi 34 persen dibandingkan pencapaian semester I 2015 yang mencapai 32,3 persen. "Kami menargetkan untuk terus meningkatkan marjin EBITDA, sehingga setara dengan rata-rata industri," kata Anindya.
sumber : Republika
Advertisement