Sabtu 03 Sep 2016 04:47 WIB

Bom Bunuh Diri Pengadilan Pakistan Tewaskan 12 Orang

Red: Ani Nursalikah
Noda darah terlihat usai ledakan bom bunuh diri.
Foto: AP Photo/Karim Kadim
Noda darah terlihat usai ledakan bom bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 12 orang, termasuk empat pengacara tewas dan 27 orang lagi cedera dalam serangan bunuh diri terhadap satu pengadilan wilayah di Kota Mardan di bagian barat laut Pakistan pada Jumat (2/9).

Menurut Wakil Inspektur Jenderal Polisi Ejaz Khan, peristiwa itu terjadi ketika seorang pengebom bunuh diri melemparkan granat tangan ke beberapa polisi yang menjaga pintu masuk pengadilan dan bergegas memasuki gedung pengadilan. Tapi seorang polisi penjaga memburu dia dan melepaskan tembakan sebelum ia bisa memasuki ruang pengadilan.

Penembakan terhadap pengebom bunuh diri tersebut membuat jaket bomnya meledak sehingga menewaskan 12 orang, termasuk empat pengacara dan dua polisi, dan membuat 27 orang lagi cedera, kata Khan. Beberapa laporan sebelumnya mengatakan pembom bunuh diri itu meledakkan jaket bomnya di pintu gerbang ketika penjaga meminta dia untuk melakukan penggeledahan.

Menurut petugas pertolongan Haris Habib, sedikitnya delapan orang yang cedera berada dalam kondisi kritis. Mereka kini dirawat di ruang perawatan intensif di Rumah Sakit Kompleks Medis Mardan di kota itu.