REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York mengimbau diaspora dan warga negara Indonesia (WNI) untuk selalu waspada dalam menghadapi badai Hermine yang terjadi di pantai timur Amerika Serikat (AS).
"KJRI New York mengimbau kiranya diaspora dan warga Indonesia yang berniat melakukan perjalanan untuk ekstra hati-hati terhadap curah hujan yang lebat dan hembusan angin kencang, serta menyiapkan persediaan air dan makanan mengantisipasi keadaan darurat," demikian pernyataan dari KJRI New York melalui keterangan persnya.
Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) AS telah mengeluarkan peringatan tentang badai tropis Hermine di kawasan pantai timur AS, yang diperkirakan akan mengakibatkan hujan deras dan angin kencang.
Badai tersebut diperkirakan akan melanda kawasan di sepanjang Pantai Timur AS, dan selanjutnya diperkirakan akan melanda wilayah lainnya di AS, seperti New York, New Jersey, Connecticut, Delaware, Maryland dan Virginia.
Peringatan dari "National Weather Service" itu berlaku mulai dari Sabtu (3/9) hingga pertengahan Ahad waktu Amerika Serikat.
Puncak dari badai Hermine itu diperkirakan terjadi pada Sabtu malam (3/9) waktu setempat, dengan curah hujan mencapai enam inci dan hembusan angin 40 mil per jam.
Baca juga, Badai Hermine Hantam Florida.
Wali Kota New York telah mengumumkan penutupan berbagai pantai di kawasan Tri-State (New York, New Jersey dan Connecticut) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Penutupan pantai itu berlaku mulai Ahad dan diperkirakan hingga Selasa pekan depan.
Terkait situasi tersebut, pihak KJRI New York meminta para WNI untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memantau ramalan cuaca serta peringatan-peringatan bahaya yang disampaikan oleh instansi berwenang.