REPUBLIKA.CO.ID, BATANG – Selama dua hari, 3 hingga 4 September, Lembaga Dakwah PWNU Jateng menyelenggarakan Pelatihan Dakwah Transformatif. Kegiatan yang dihelat di Pendopo Pemerintah Kabupaten Batang dihadiri 60 muballigh NU dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Dr KH Syam’ani Sya’rani, M.Ag, Ketua Lembaga Dakwah PWNU Jateng mengapresiasi langkah Lembaga Dakwah PBNU dalam mengembangkan potensi dan kompetensi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, akhirnya kegiatan ini bisa terselenggara dengan dukungan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Batang. Terimakasih kepada Kyai Wahfiudin telah mengajak Bupati Batang, H Yoyok Riyo Sudibyo turut mendukung acara ini,” ungkap Syam'ani dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (3/9).
Kabag Kesra Pemkab Batang, A. Handy Hakim, S. Sos sangat mendukung program ini. “Pak Yoyok mohon maaf tidak bisa bergabung karena sedang tugas ke luarkota. Pemkab Batang sangat terbantukan dengan dakwah yang disampaikan dai-dai NU,” ujar Handy mewakili Bupati.
Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, KH Abu Hafsin Ph.D mengatakan, dai NU harus mampu menjadi agen perubahan. “Dunia dakwah memerlukan dai yang spiritual. Maka kita perlu belajar tasawuf,” kata Abu Hafsin menjelaskan.
Turut hadir dalam pembukaan, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU, KH Wahfiudin Sakam; Dandim Batang, Kapten Purbo Suseno; Wakapolres Batang, Inspektur Polisi Satu Marsono serta Ketua Yayasan Serba Bakti PP Suryalaya Korwil Jawa Tengah, KH. Anhari.