Ahad 04 Sep 2016 02:04 WIB

Bandara Tanjung Pandan Belitung Naik Kelas Jadi Internasional

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, akan menaikkan kelas bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjung Pandan Belitung menjadi bandara internasional untuk mendukung percepatan realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Belitung.

"Semua yang kita lakukan tidak boleh sia-sia, harus bermanfaat untuk kepentingan masyarakat banyak. Termasuk mendorong  KEK Pariwisata ini," kata Budi.

Kemenhub akan mengerahkan segala daya upaya agar dapat mendorong percepatan realisasi KEK Pariwisata Belitung. Salah satunya adalah dengan mengembangkan Bandara Hanandjoeddin menjadi bandara internasional untuk menarik turis-turis asing langsung mengunjungi Belitung.

"Kami berinisiatif untuk sesegera mungkin menjadikan bandara ini bandara internasional supaya turis dari mancanegara berdatangan," ujar Budi.

Ia berharap pada tahun baru 2017 bandara internasional H. AS. Hanandjoeddin Tanjung Pandan Belitung sudah terwujud. Untuk mencapai hal itu pihaknya akan mengembangkan, memperbarui dan mempercantik lagi kondisi bandara saat ini.

"Nanti akan kami kembangkan dan poles lagi bandaranya supaya sesuai standar bandara internasional," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement